Senin, 23 Juli 2012

Menyelami Kehidupan Kucing

Memelihara kucing memang banyak suka dukanya. Hal yang menarik saya punya pengalaman  yg sunggguh mengagetkan saya sekeluarga. berikut pengalaman saya :
Saya punya kucing yang habis melahirkan anak sebanyak enam ekor. setelah berjalan dua bulan kami amati kehidupan dan kasih sayang ibunya terhadap anaknya begitu dalam. dijilati, disusui dan dikeloni.... menginjak usia 2 bulan banyak anaknya diajak bermain-main. Suatu saat entah mengapa,..... induknya kelihatan lesu,...sulit makan... dan ibunya tampak sakit. Saat itulah mulai induknya mengeluarkan raungan bila didekati anak-anaknya. Praktis induk selalu menjauhi anak-anaknya dan sangat marah bila didekati anak-anaknya. Perubahan ini menjadikan kami bingung kena apa ??... esok harinya mulut induk kucing ber air, mata merah dan berair. kadang bersin dan muntah. Keadaan ini berjalan 1 minggu dan sangat marah kalau melihat anaknya. Kami sempat menduga induk kucing terserang penyakit rabies. sehingga kami kurung terpisah. Belum dibawa ke dokter ternyata ada perbaikan kondisi... dan mulai menunjukkan kesehatannya dan muali mau makan lahap.
Setelah kami pastikan sehat,.....kami temukan kembali ke anak-anaknya. Subhanallah.... induk mau menjilati anaknya.....mengajak bermain-main... kami akhirnya lega.

Dari kejadian tersebut dapat saya simpulkan sebagai berikut;
1. Dalam keaadaan sakit Kucing (flu) induk mengerti bahwa flu dapat menular sehingga tidak mau anaknya tertular
2. Kasih sayang kucing juga seperti manusia...ada masanya
3. Kucing selalu menjaga dan dapat membersihkan dirinya,....
4. Pantaslah Nabi Muhammad sangat sayang dengan kucing.

Keistimewaan Kucing
Fakta Ilmiah 1 : 
Pada kulit kucing terdapat otot yang berfungsi untuk menolak telur bakteri. Otot kucing itu juga dapat menyesuaikan dengan sentuhan otot manusia.
Permukaan lidah kucing tertutupi oleh berbagai benjolan kecil yang runcing, benjolan ini bengkok mengerucut seperti kikir atau gergaji. Bentuk ini sangat berguna untuk membersihkan kulit. Ketika kucing minum, tidak ada setetes pun cairan yang jatuh dari lidahnya. Sedangkan lidah kucing sendiri merupakan alat pembersih yang paling canggih, permukaannya yang kasar bisa membuang bulu-bulu mati dan membersihkan bulu-bulu yang tersisa di badannya.

Fakta Ilmiah 2 :
Telah dilakukan berbagai penelitian terhadap kucing dan berbagai perbedaan usia, perbedaan posisi kulit, punggung, bagian dalam telapak kaki, pelindung mulut, dan ekor. Pada bagian-bagian tersebut dilakukan pengambilan sample dengan usapan. Di samping itu, dilakukan juga penanaman kuman pada bagian-bagian khusus. Terus diambil juga cairan khusus yang ada pada dinding dalam mulut dan lidahnya.
Hasil yang didapatkan adalah:
- Hasil yang diambil dari kulit luar tenyata negatif berkuman, meskipun dilakukan berulang-ulang.
- Perbandingan yang ditanamkan kuman memberikan hasil negatif sekitar 80% jika dilihat dari cairan yang diambil dari dinding mulut.
- Cairan yang diambil dari permukaan lidah juga memberikan hasil negatif berkuman.
- Sekalinya ada kuman yang ditemukan saat proses penelitian, kuman itu masuk kelompok kuman yang dianggap sebagai kuman biasa yang berkembang pada tubuh manusia dalam jumlah yang terbatas seperti, enterobacter, streptococcus, dan taphylococcus. Jumlahnya kurang dan 50 ribu pertumbuhan.
- Tidak ditemukan kelompok kuman yang beragam.
- Berbagai sumber yang dapat dipercaya dan hasil penelitian laboratorium menyimpulkan bahwa kucing tidak memiliki kuman dan mikroba. Liurnya bersih dan membersihkan.

Komentar Para Dokter Peneliti

- Menurut Dr. George Maqshud, ketua laboratorium di Rumah Sakit Hewan Baitharah, jarang sekali ditemukan adanya kuman pada lidah kucing.
- Jika kuman itu ada, maka kucing itu akan sakit.
- Dr. Gen Gustafsirl menemukan bahwa kuman yang paling banyak terdapat pada anjing,
- Manusia 1/4 anjing, kucing 1/2 manusia.
- Dokter hewan di rumah sakit hewan Damaskus, Sa’id Rafah menegaskan bahwa kucing memiliki perangkat pembersih yang bemama lysozyme.
- Kucing tidak suka air karena air merupakan tempat yang sangat subur untuk pertumbuhan bakteri, terlebih pada genangan air (lumpur, genangan hujan, dll)
- Kucing juga sangat menjaga kestabilan kehangatan tubuhnya. Ia tidak banyak berjemur dan tidak dekat-dekat dengan air.
- Tujuannya agar bakteri tidak berpindah kepadanya. Inilah yang menjadi faktor tidak adanya kuman pada tubuh kucing.

Fakta Ilmiah 3 :
Dan hasil penelitian kedokteran dan percobaan yang telah di lakukan di laboratorium hewan, ditemukan bahwa badan kucing bersih secara keseluruhan. Ia lebih bersih daripada manusia.

Fakta Ilmiah Tambahan :

Zaman dahulu kucing dipakai untuk terapi. Dengkuran kucing yang 50Hz baik buat kesehatan selain itu mengelus kucing juga bisa menurunkan tingkat stress.

Sisa makanan kucing hukumnya suci.
Hadist Kabsyah binti Ka’b bin Malik menceritakan bahwa Abu Qatadah, mertua Kabsyah, masuk ke rumahnya lalu ia menuangkan air untuk wudhu. Pada saat itu, datang seekor kucing yang ingin minum. Lantas ia menuangkan air di bejana sampai kucing itu minum.

1 komentar:

  1. Maaf mau tanya. Jd sy ada kucing yg biasa main kerumah. Kucing betina. Sudah punya anak 4. Lalu dia hamil lg. Akhir2 ini klo didekati anaknya suka marah2, anaknya kadang dicakar. Apa itu efek dr kehamilannya ? Thx.

    BalasHapus