Memelihara kucing memang banyak suka
dukanya. Hal yang menarik saya punya pengalaman yg sunggguh mengagetkan
saya sekeluarga. berikut pengalaman saya :
Saya punya kucing yang habis melahirkan anak sebanyak enam ekor.
setelah berjalan dua bulan kami amati kehidupan dan kasih sayang ibunya
terhadap anaknya begitu dalam. dijilati, disusui dan dikeloni.... menginjak
usia 2 bulan banyak anaknya diajak bermain-main. Suatu saat entah mengapa,.....
induknya kelihatan lesu,...sulit makan... dan ibunya tampak sakit. Saat itulah
mulai induknya mengeluarkan raungan bila didekati anak-anaknya. Praktis induk
selalu menjauhi anak-anaknya dan sangat marah bila didekati anak-anaknya.
Perubahan ini menjadikan kami bingung kena apa ??... esok harinya mulut induk
kucing ber air, mata merah dan berair. kadang bersin dan muntah. Keadaan ini
berjalan 1 minggu dan sangat marah kalau melihat anaknya. Kami sempat menduga
induk kucing terserang penyakit rabies. sehingga kami kurung terpisah. Belum
dibawa ke dokter ternyata ada perbaikan kondisi... dan mulai menunjukkan
kesehatannya dan muali mau makan lahap.
Setelah kami pastikan sehat,.....kami temukan
kembali ke anak-anaknya. Subhanallah.... induk mau menjilati
anaknya.....mengajak bermain-main... kami akhirnya lega.
Dari kejadian tersebut dapat saya simpulkan
sebagai berikut;
1. Dalam keaadaan sakit Kucing (flu) induk
mengerti bahwa flu dapat menular sehingga tidak mau anaknya tertular
2. Kasih sayang kucing juga seperti manusia...ada
masanya
3. Kucing selalu menjaga dan dapat membersihkan
dirinya,....
4. Pantaslah Nabi Muhammad sangat sayang dengan
kucing.
Keistimewaan Kucing
Fakta Ilmiah 1 :
Pada kulit kucing terdapat otot yang berfungsi
untuk menolak telur bakteri. Otot kucing itu juga dapat menyesuaikan dengan
sentuhan otot manusia.
Permukaan lidah kucing tertutupi oleh berbagai
benjolan kecil yang runcing, benjolan ini bengkok mengerucut seperti kikir atau
gergaji. Bentuk ini sangat berguna untuk membersihkan kulit. Ketika kucing
minum, tidak ada setetes pun cairan yang jatuh dari lidahnya. Sedangkan
lidah kucing sendiri merupakan alat pembersih yang paling canggih, permukaannya
yang kasar bisa membuang bulu-bulu mati dan membersihkan bulu-bulu yang tersisa
di badannya.
Fakta Ilmiah 2 :
Telah dilakukan berbagai penelitian terhadap
kucing dan berbagai perbedaan usia, perbedaan posisi kulit, punggung, bagian
dalam telapak kaki, pelindung mulut, dan ekor. Pada bagian-bagian tersebut
dilakukan pengambilan sample dengan usapan. Di samping itu, dilakukan juga
penanaman kuman pada bagian-bagian khusus. Terus diambil juga cairan khusus
yang ada pada dinding dalam mulut dan lidahnya.
Hasil yang didapatkan adalah:
- Hasil yang diambil dari kulit luar tenyata
negatif berkuman, meskipun dilakukan berulang-ulang.
- Perbandingan yang ditanamkan kuman memberikan
hasil negatif sekitar 80% jika dilihat dari cairan yang diambil dari dinding
mulut.
- Cairan yang diambil dari permukaan lidah juga
memberikan hasil negatif berkuman.
- Sekalinya ada kuman yang ditemukan saat proses
penelitian, kuman itu masuk kelompok kuman yang dianggap sebagai kuman biasa
yang berkembang pada tubuh manusia dalam jumlah yang terbatas seperti,
enterobacter, streptococcus, dan taphylococcus. Jumlahnya kurang dan 50 ribu
pertumbuhan.
- Tidak ditemukan kelompok kuman yang beragam.
- Berbagai sumber yang dapat dipercaya dan hasil
penelitian laboratorium menyimpulkan bahwa kucing tidak memiliki kuman dan
mikroba. Liurnya bersih dan membersihkan.
Komentar Para Dokter Peneliti
- Menurut Dr. George Maqshud, ketua laboratorium
di Rumah Sakit Hewan Baitharah, jarang sekali ditemukan adanya kuman pada lidah
kucing.
- Jika kuman itu ada, maka kucing itu akan sakit.
- Dr. Gen Gustafsirl menemukan bahwa kuman yang
paling banyak terdapat pada anjing,
- Manusia 1/4 anjing, kucing 1/2 manusia.
- Dokter hewan di rumah sakit hewan Damaskus,
Sa’id Rafah menegaskan bahwa kucing memiliki perangkat pembersih yang bemama
lysozyme.
- Kucing tidak suka air karena air merupakan
tempat yang sangat subur untuk pertumbuhan bakteri, terlebih pada genangan air
(lumpur, genangan hujan, dll)
- Kucing juga sangat menjaga kestabilan
kehangatan tubuhnya. Ia tidak banyak berjemur dan tidak dekat-dekat dengan air.
- Tujuannya agar bakteri tidak berpindah
kepadanya. Inilah yang menjadi faktor tidak adanya kuman pada tubuh kucing.
Fakta Ilmiah 3 :
Dan hasil penelitian kedokteran dan percobaan
yang telah di lakukan di laboratorium hewan, ditemukan bahwa badan kucing
bersih secara keseluruhan. Ia lebih bersih daripada manusia.
Fakta Ilmiah Tambahan :
Zaman dahulu kucing dipakai untuk terapi.
Dengkuran kucing yang 50Hz baik buat kesehatan selain itu mengelus kucing juga
bisa menurunkan tingkat stress.
Sisa makanan kucing hukumnya suci.
Hadist Kabsyah binti Ka’b bin Malik menceritakan
bahwa Abu Qatadah, mertua Kabsyah, masuk ke rumahnya lalu ia menuangkan air
untuk wudhu. Pada saat itu, datang seekor kucing yang ingin minum. Lantas ia
menuangkan air di bejana sampai kucing itu minum.
Maaf mau tanya. Jd sy ada kucing yg biasa main kerumah. Kucing betina. Sudah punya anak 4. Lalu dia hamil lg. Akhir2 ini klo didekati anaknya suka marah2, anaknya kadang dicakar. Apa itu efek dr kehamilannya ? Thx.
BalasHapus